Teori Lempeng Tektonik Kaitannya Dengan Persebaran Gunung Api Serta Daerah Gempa Bumi
Diposting oleh BANTEN SELATAN BLOGGER di 04.23Pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan Eurasia,lempengan tersebut longsor jauh kedalam bumi.suhu yang sangat tinggi telah melelehkan pinggiran lempeng sehingga menghasilkan magma.Kemudian magma ini muncul melalui retakan di permukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api
KAITAN LEMPENG TEKTONIK DENGAN PERSEBARANG G.BERAPI DAN GEMPA BUMI
Lempeng India-Australia sedang didorong ke bawah lempengan Eurasia. proses ini dinamakan penujaman. Tabrakan kedua lempeng tersebut membentuk pegunungan Himalaya, yakni busur gunung api di Indonesia, parit Sunda dan Jawa, serta tanah tinggi Nugini. Australia bagian utara telah didorong ke arah bawah sehinga membentuk teluk Carpentari dan Laut Timor serta Laut Arafuru.
Ketika pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh ke dalam bumi, di bawah Indonesia. suhu yang sangat tinggi melelehkan pinggiran lempengan sehingga menghasilkan magma. kemudian magma muncul melalui retakan di permukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api. Busur gunung api di Indonesia terbentuk dengan cara seperti itu.
Di indonesia terdapat 400 gunung berapi, tapi yang masih aktif kira-kira 80 gunung saja. gunung-gunung tersebut di golongkan atas 3 barisan :
1. sumatra-jawa-nusa tenggara-sekitar laut banda
2. halmahera dan pulau-pulau disebelah baratnya
3. sulawesi utara-pulau sangihe-pulau mindanao
Ada 3 sistem pokok persebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, yaitu:
1. sistem sunda
sistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar sampai ke kepulauan banda di Maluku dengan panjang kurang lebih 7000 km. terdiri dari 5 busur pegunungan :
a. Busur arakan yoma berpusat di Shan Myanmar
b. Busur Andaman Nicobar berpusat di Mergui
c. Busur Sumatra-Jawaberpusat di anambas
d. Busur Kep. Nusa Tenggara
e. Busur Banda berpusat di Banda
2. sistem busur tepi asia
sistem in dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang, filipina, kalimantan, dan Sulawesi. di fillipina busur ini bercabang tiga yaitu:
a. cabang pertama dari pulau lauzon melalui pulau palawan ke kalimantan utara
b. cabang kedua dari pulau Luzon melalui pulau samar ke mindanau, dan kep. Sulu ke kalimantan utara
c. cabang ketiga dari pulau samar ke mindanau dan pulau sangihe ke sulawesi
3. sistem sirkum australia
sistem ini dimulai dari selandia baru melalui keledonia baru ke irian jaya (papua). bagian utara dari sistem ini bercabang dua yakni :
a. cabang pertama dari ekor pulau irian melalui bagian tengah sampai ke pegunungan charleslois di sebelah barat
b. cabang kedua dari kepulauan bismarck melalui pegunungan tepi utara irian ampai ke kepala burung menuju halmahera
Daerah Persebaran Rawan Gempa Bumi Di Indonesia
Indonesia merupakan daerah pertemuan rangkaian Sirkum Mediterania dan rangkaian sirkum Pasifik, dengan proses pembentukan pegunungan yang masih berlangsung. Oleh sebab itu di indonesia banyak terjadi gempa bumi. Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum di indonesia terdapat hiposentrum yang dalamnya lebih dari 500km, contohnya di bawah laut flores yang dalamnya kira-kira 720km. Pusat gempa pada permukaan bumi disebut episentrum. Kerusakan terbesar yang diakibatkan oleh gempa terdapat di daerah episentrum, di indonesia episentrum banyak terdapat di bawah permukaan air laut.
Pada peta gempa ada beberapa macam garis yang di kenal yaitu:
1. homosiesta : adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui gempa pada waktu yang sama
2. isosiesta : adalah garis yang menghbungkan tempat-tempat yang dilalui oleh gempa yang berintensitas yang sama
3. pleistosiesta : adalah garis yang mengelilingi daerah yang mendapat kerusakan terhebat dalam gempa bumi. pleistoseista ini mengelilingi epsentrum, karena daerah sekitar episentrum mengalami kerusakan yang paling parah. isoseista yang pertama juga merupakan pleistoseista.
Proses perambatan gempa bumi melalui tiga macam getaran yaitu:
1. getaran longitudinal atau merapat-meregang
Getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak malalui dalam bumi. kecepatan getaran ini besar sekali, yaitu 7-14 km/jam. getran ini datang paling awal dan disebut getaran primer, getaran ini belum menimbulkan kerusakan.
2. getaran transfersal atau naik turun
Getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui bagian dalam bumi. kecepatan getaran ini antara 4-7 km/jam. getaran ini datang setelah getaran longitudinal dan merupakan getaran pendahuluan kedua dan disebut getaran sekunder,getaran ini belum menimbulkan kerusakan.
3. getaran gelombang panjang
Getaran ini berasal dari episentrum dan bergerak melalui permukaan bumi. kecepatan getaran ini antara 3,8-3,9 km/jam. getaran ini datang paling akir, tetapi merupakan getaran pokok,getaran ini yang menimbulkan kerusakan.
Gempa bumi ada yang mempunyai kekuatan besar dan ada yang berkekuatan kecil. dilihat dari intensitasnya ada dua macam gempa yaitu :
1. makroseisme yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa alat
2. mikroseisme yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat saja.
Menurut sebab terjadinya gempa ada tiga macam yaitu:
1. gempa runtuhan atau gempa guguran
terjadi karena gugurnya atu runtuhnya tanah. daerah yang terjadi gempa guguran adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan kapur, atau lubang. umumnya gempa runtuhan terjadidalam skala kecildan terjadi dalam wilayah lokal.
2. gempa vulkanis
terjadi karena meletunya gunung api. jika gunung api akan meletus, timbullah tekanan gas dari dalam sumbat kawah. tekanan ini menyebabkan terjadinya getaran yang disebut gempa bumi. gempa ini hanya terdapat disekitar gunung api yang meletus. bahaya gempa bumi ini lebih besar dari pada gempa bumi runtuhan, namun lebih kecil dibandingkan dengan gempa tektonik.
3. gempa tektonis
terjadi karena gerak lempeng tektonik dan merupakan akibat dari gerak orogenetik. daerah yang seringkali mengalami gempa ini adalah daerah pegunungan lipatan muda, yaitu daerah rangkaian mediterania dan rangkaian sirkum pasifik. bahaya dari gempa ini dapat besar sekali karena lapisan bumi dapat mengalamilipatan, retakan, patahan atau bergeser. karena gempa ini selalu mengakibatkan pergeseran muka bumi, maka gempa ini disebut juga gempa dislokasi.